Sudah punya investasi deposito, tanah, maupun rumah? Jika sudah, mengapa tidak mencoba untuk berinvestasi dalam bentuk lain misalnya dengan menabung emas? Kini Pegadaian, salah satu BUMN terbesar di Indonesia bisa melayani investasi tersebut. Jangan khawatir karena cara menabung emas di Pegadaian sangat mudah. Ikut saja langkah-langkahnya berikut ini!
1. Lakukan Survey Berapa Harga Emas Terbaru
Langkah pertama untuk menabung emas di Pegadaian adalah coba untuk melakukan survey. Hal ini dilakukan agar bisa mendapat informasi harga emas terbaru. Lalu bagaimana caranya? Apa harus ke toko emas? Tentu saja tidak perlu. Supaya lebih praktis dan mudah silahkan kunjungi saja website-website yang menyediakan hasil survey harga emas terbaru.
Sebenarnya selain untuk mengetahui harga emas terbaru melakukan survey seperti ini punya tujuan lain. Salah satunya adalah dengan menjadikan harga emas tersebut sebagai acuan harga emas di Pegadaian. Pada umumnya Pegadaian mematok harga emas lebih tinggi sekitar 3% dari harga yang di pasaran.
2. Menyesuaikan Jumlah Uang Dengan Berapa Berat Emas Yang Akan Dibeli
Setelah melakukan survey sederhana, silahkan lihat berapa budget yang dimiliki. Hitung saja apakah uang tersebut bisa cukup untuk membeli berapa gram emas. Secara umum, Pegadaian sudah pasti menyediakan beberapa pilihan berat emas. Mulai dari yang terkecil 5 gram hingga paling berat sekitar 1 kg.
3. Menyiapkan Persyaratan Serta Menyerahkan DP Ke Pegadaian
Ketika sudah yakin ingin membeli emas dengan berat tertentu, lanjutkan dengan pergi ke kantor cabang Pegadaian terdekat. Sebelumnya siapkan dulu persyaratan yang dibutuhkan. Mulai dari fotokopi identitas diri (seperti SIM, Paspor, KTP). Jika sudah, Customer Service akan meminta untuk mengisi sebuah formulir aplikasi khusus untuk program tabungan emas.
Kemudian, jika sudah terisi semua, Costumer Service akan menyuruh untuk memberikan sejumlah DP. Besarnya bisa dipilih, mulai dari 20% hingga 30% dari harga normal emas terbaru. Setelah itu, silahkan lengkapi data diri, dan jangan lupa untuk mengisinya dengan benar dan teliti.
4. Bayar Biaya Administrasi
Tidak hanya harus menyerahkan sejumlah uang sebagai DP saja. Sebaiknya perhitungkan juga biaya administrasi. Selain DP, Pegadaian juga akan menarik biaya administrasi untuk setiap transaksi tabungan emas. Biasanya biaya administrasi tabungan emas berbeda-beda tiap lembaga Pegadaian.
5. Pilih Jangka Waktu Yang Tepat
Setelah membayar sejumlah biaya administrasi, silahkan tetapkan jangka waktu atau tanggal jatuh tempo. Bila ingin mendapatkan keuntungan lebih banyak, upayakan untuk tidak mengambil pilihan jangka waktu terlalu lama. Hal ini karena harga emas setiap waktu akan cenderung naik. Akibatnya bisa makin mahal cicilan emas tersebut.
6. Bayar Cicilan Sesuai Aturan
Cara menabung emas di Pegadaian selanjutnya adalah upayakan untuk tepat waktu saat membayar cicilan. Hal ini supaya menghindari pihak Pegadaian memberikan denda jika bayar cicilan sampai terlewat. Lebih buruknya lagi, Pegadaian bisa saja melelang emas yang sudah ditabungkan sebelumnya.
Tidak sampai disitu saja, nanti dari hasil lelang akan dipotong 2% dan akan dibebankan pada nasabah yang telat bayar cicilan. Kemudian selisih dari harga emas tersebutlah yang akan diberikan pada nasabah. Jumlahnya masih tetap rugi di sisi nasabah.
7. Menerima Emas Setelah Cicilan Lunas
Setelah nasabah secara rutin membayar cicilan ke Pegadaian, emas bisa diambil. Namun harus ingat, Pegadaian memberikan persyaratan khusus. Ketika tanggal jatuh tempo berakhir, nasabah tidak bisa langsung mengambil emas saat itu juga. Setidaknya nasabah perlu waktu menunggu sekitar 1 minggu hingga 1 bulan sejak tanggal pelunasan cicilan terakhir.
Itu tadi beberapa penjelasan singkat tentang cara menabung emas di Pegadaian. Selama masa cicilan, mungkin beberapa orang masih takut emas yang diinvestasikan tidak aman. Tidak perlu khawatir, karena Pegadaian memastikan emas yang diinvestasikan oleh nasabah akan terjamin dan aman, karena itu sudah merupakan tanggung jawab mereka.
