Tips Sukses Berhenti Merokok (Bagian Pertama)
Tips Sukses Berhenti Merokok (Bagian Pertama)

Tips Sukses Berhenti Merokok (Bagian Pertama)

Posted on

Hehehehe.. Saya kemarin menyaksikan suatu pemandangan seru nih saudara-saudara waktu kemarin saya mengunjungi sebuah rumah sakit membesuk salah seorang sahabat. Ada seorang bapak-bapak (yang nampaknya berasal dari desa) ini seperti tidak terima dirinya ditegur petugas sec urity karena sedang merokok. Otot –ototanpun terjadi, namun karena si bapak melihat petugas security yang menghampirinya semakin banyak akhirnya dia nyelonong saja keluar dari rumah sakit sambil lalu terus melanjutkan merokoknya. Saya heran ya kenapa masih aja ada orang mau membakar uangnya, saya sendiri belum pernah merokok sih (dulu di radio banyak orang terkecoh sama suara saya yg agak ngebass, dikiranya saya ngerokok). Menurut American Lung Association, kebanyakan orang yang merokok (paling sedikit 100 batang rokok sepanjang hidupnya) menyatakan bahwa mereka ingin berhenti, tapi mereka tidak mampu berhenti. Jika anda adalah perokok yang ingin berhenti merokok, intip tips yang ini yaa..

Tips Sukses Berhenti Merokok (Bagian Pertama)
Tips Sukses Berhenti Merokok (Bagian Pertama)

1. Beri Selamat Pada diri
Selamat? Iya selamat, dengan anda membaca tips ini saja, berarti anda sudah mengambil langkah besar pertama menjadi orang yang bebas tembakau

2. Carilah dukungan
Mereka yang mempunyai teman-teman, pasangan, keluarga yang mau menolong untuk berhenti merokok akan mempunyai kesempataan besar untuk berhasil. Cobalah katakan tekad anda untuk berhenti. Jika anda ternyata sulit menemukan orang yang bisa mendukung (katakanlah semua lingkungan anda rata-rata merokok) Anda bisa mempertimbangkan untuk ikut dalam kelompok (bisa secara langsung ataupun lewat internet -chat room juga bisa-)

3. Tentukan dead line
Anda harus menentukan hari kapan anda akan berhenti merokok. Katakanlah kepada teman-teman, pasangan , atau keluarga anda bahwa anda akan berhenti merokok pada hari yang anda tentukan tadi. Cobalah memikirkan hari itu sebagai pembatas antara diri anda yang suka merokok dan diri anda ”yang baru” yang tidak suka merokok. Tandai hari itu di kalender anda

4. Buang rokok anda (semuanya)

Iya, bahkan rokok cadangan yang anda simpan di saku rahasia dalam tas anda. Buang semua asbak dan pemantik api anda. Dengan cara itu anda akan susah untuk kembali lagi merokok

5. Cuci semua baju anda

Buang semua bau-bauan rokok sejauh mungkin dengan mencuci semua baju anda dan memasukkan semua jaket, sweater, jas anda ke binatu. Jika anda sedang menyetir dan anda menghirup bau rokok di mobil anda, maka segera bersihkan mobil anda juga

6. Pikirkan apa yang menyebabkan anda merokok.
Anda mungkin sudah menghisap banyak rokok semenjak anda mulai merokok, dan anda mungkin menyadari situasi-situasi tertentu saat anda ingin merokok (misal saat anda berada bersama teman-teman kantor saat di cafe, saat berjalan-jalan atau setelah minum kopi) Situasi-situasi ini adalah hal-hal yang menyebabkan anda kembali merokok dan rasanya anda akan kembali otomatis merokok jika berada dalam salah itu. Saat anda menyadari hal tersebut anda bisa menggunakan teknik berikut
– Hindari situasi-situasi tersebut (misalnya ketika anda merokok setiap kali anda sedang menyetir, cobalah untuk naik angkutan umum untuk beberapa minggu)
– Ubah situasi tersebut (misal ketika makan direstoran anda duduk di daerah bebas rokok)
– Gantikan rokok dengan makanan kecil (permen karet, cemilan, sedotan, tusuk gigi mungkin ;P)

7. Antisipasi beberapa gejala fisik
Jika anda telah terbiasa, dan jika anda sudah kecanduan nikotin, tubuh anda dipastikan akan mengalami beberapa gejala akibat penghentian kebiasaan ini. Gejala-gejalanya antara lain sebagai berikut:
– Sakit kepala atau sakit perut
– Rasa malas, gelisah, atau depresi
– Kurang tenaga
– Mulut kering atau sakit tenggorokan
– Keinginan untuk mengemil
Berita bagusnya adalah, gejala-gejala ini akan hilang dengan sendirinya, bersabarlah (jangan menyerah lalu diam-diam merokok lagi), jika tidak anda akan lebih lama dalam menghadapi gejala ini. Satu lagi, bersabarlah untuk membaca! Karena tips ini masih terus berlanjut ke bagian dua sehingga anda benar-benar sukses untuk berhenti.
To Be Continued

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *